Burj Khalifa, nama gedung tertinggi di dunia tersebut. Biaya yang digunakan sekitar 1,5 milyar dolar, butuh lima tahun untuk membangunnya. Gedung ini melampaui gedung tertinggi sebelumnya di Taiwan, Taipei dengan 101 lantainya. Gedung itu memiliki lebih dari 200 lantai. Namun hanya 165 di antaranya yang bisa dihuni, sisanya ditempatkan di bagian atas.
Masjid di dalam gedung tersebut berada di lantai 158, bukannya ini malah akan menyulitkan orang untuk melakukan ibadah? Mau shalat saja harus naik 158 lantai. (Klo lift macet truz mw sholat Jumat dsna gmana y? )
Adrian Smith, arsitek Burj Khalifa mengatakan dia mencoba untuk memadukan arsitektur Islam dan Barat modern untuk menara tertinggi.
Langkah-langkah yang bergerak dalam sebuah spiral ke atas dan pemandangan dari bagian atas atau dasar yang bangkit berbentuk seperti kubah-kubah bawang dipengaruhi oleh arsitektur Islam. Seperti mengecil ke atas, salah satu dari tiga lobus digeser sedikit ke belakang tiap delapan lantai, sebuah efek yang mengingatkan pada menara spiral Islam dan menyediakan menara dengan 26 teras. Dinding bergaris besar Khalifa Burj terinspirasi oleh

Ditilik dari sejarahnya, Dubai hanyalah kota nelayan tua yang melaju dengan lambat namun stabil. Tiba-tiba, emirat ini menjadi pusat komersial seluruh kawasan Timur Tengah selama dua dekade terakhir. Kebijakan perdagangan yang ramah, keamanan investasi, kepercayaan pemodal dunia terlihat dari tempat ini.
[voa-islam/ic]
sumber:voa-islam
SUMBER:UNIK.US
Tidak ada komentar:
Posting Komentar